BAB 1 SWITCH
B. SWITCH
Sebelum membahas teknologi dan
konsep kerja VLAN,ada syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Salah
satunya, yaitu tersedianya perangkat keras switch yang mampu mengakomodasi
teknologi VLAN. Perangkat keras yang mungkin paling dikenal adalah switch
Cisco, meskipun di pasaran juga banyak beredar switch manageable dengan fungsi
dan fitur yang mirip dengan switch Cisco. Kegunaan dari switch sendiri adalah
menjadi distributor atau concentrator setiap paket data yang dikirimkan oleh
terminal ke terminal lainnya dalam jaringan berbasis kabel. Dengan demikian,
peran switch menjadi sangat penting dalam menjamin performance jaringan.
Produk switch keluaran Cisco diberi label Catalyst,sedangkan untuk
router menggunakan istilah router Cisco. Jadi,jika Anda membeli atau menemukan
perangkat Cisco dengan label awalan Catalyst,dapat dipastikan bahwa perangkat
tersebut merupakan switch. Ada beberapa jenis versi keluaran Catalyst yang
dikeluarkan oleh Cisco saat ini (dapat dilihat pada situs https://www.cisco.com ),yaitu sebagai berikut.
1. LAN
access switch,seperti Catalyst
9400,Catalyst 9300,Catalyst 3850,Catalyst 3650,Catalyst2960-X/XR,dan meraki MS series Switches.
2. LAN
digital building switches,seperti Catalyst Digital Building series,Catalyst
3560-CX,Catalyst 2960-L,dan Meraki MS 120-8.
3. LAN
core and distribution switches, misalnya
Catalyst 9500,Calayst 9400,Catalyst 6800,Nexus 7000, dan Meraki MS400 Series.
4. Data center switches,seperti
Nexus 9000,Nexus 7000,dan Nexus 3000.
5. Cloud-scale data center switches,sebagai
contoh Nexus 9500 dan Nexus 9300.
6. Stroge networking,seperti
Cisco MDS 9700, Cisco MDS 9200, dan Cisco MDS 9100.
7. Tipe industrial ethernet switches,seperti
Industrial Ethernet 5000,Industrial Ethernet 4010, Industrial Ethernet
4000,Industrial Ethernet 3000.
8.
Tipe
small business xwitches,seperti tipe 550X series stackable managed switches,550X, series stackable managed switches,250 series smart switches, 110 series unmanaged switches.
Pada
dasarnya,switch merupakan perangkat yang bekerja pada layer 2 atau pada layer
data link. Nantinya, setiap koneksi yang terhubung pada port switch akan dicatat
berdasarkan pengalamatan MAC address. Namun,pada Cisco Catalyst,sudah mendukung
teknologi multilayer switch yang pada perangkat ini mampu bekerja hingga layer
ketujuh. Hal ini menyebabkan Cisco Catalyst dapat digunakan untuk alokasi
pengalamatan IP address,pengontrolan trafik data jaringan,hingga melakukan
filterisasi halam web. Bahkan proses routing yang bekerja pada layer network
yang sebetulnya hanya dapat dilakukan oleh perangkat router dan multilayer
switch. Fitur ini dapat Anda temui pada Cisco Catalyst seri 3550.
Sebelum
mempelajari cara kerja multilayer switch, Anda harus memahami terlebih dahulu
tentang jonsep kerja tentang konsep kerja perangkat switch yang beroperasi pada
layer data link sebagai berikut.
1. Umpamakan
bahwa port-port switch telah terhubung dengan komputer dalam jaringan. Ketika
switch menyala pertama kali, tebel penyimpanan MAC address setiap host yang
terhubung masih dalam kondisi kosong. Oleh karna itu, setiap komputer harus
menjalankan protokol ARP (Address Resolution Protocol) yang berguna mencari
alamat komputer lain berdasarkan MAC address yang terkoneksi.
Gambar
1.3 Pengalamatan MAC address pada switch.
2. Setiap
alamat MAC address komputer yang terkoneksi oleh switch akan tersimpan pada
masing-masing komputer. Ketika komputer mengirim paket data,misalnya komputer 1
dengan MAC address 0001.0001.0001 mengirimkan data ke komputer 2 dengan MAC
address 0002.0002.0002 melalui port 1 menuju port 2 switch. Oleh switch, akan
dicatat dalam tabel dengan ketentuan bahwa port 1 merupakan port akses komputer
dengan MAC address 0001.0001.0001,sedangkan port 2 merupakan milik MAC address
0002.0002.0002. Tahapan ini sering
disebut dengan step lerning.
Tabel 1.1 MAC address.
Port
|
MAC
address
|
1
|
0001.0001.0001
|
2
|
0002.0002.0002
|
3
|
0002.0002.0003
|
Jika MAC
address sudah terekam dalam switch,oleh perangkat switch akan dilakukan
pembatasan waktu dalam pengiriman data yang disebut sebagai aging. Dengan
catatan bahwa jika komputer tidak mengirimkan data dalam waktu yang
ditentukan,MAC adress akan terhapus secara otomatis.
Tabel 1.2 Perbedaan hasil dari pembatas waktu dalam
pengiriman data antara IP address dan
MAC address.
Source
|
Destination
|
|
Ip
address
|
10.10.1.1
|
10.10.1.2
|
MAC
address
|
0001.0001.0001
|
FFFF.FFFF.FFFF
|
Gambar 1.4 proses pengiriman data.
Ini disebut dengan flooding. Setelah semua komputer
menerima paket broadcast tersebut,PC1 yang tersambung dengan port 2 akan
membalasnya dengan mengirim paket APR reply ke PC0. Berikut tabel header paket
ARP reply dari IP address 10.101.2 ke 10.10.1.1.
Tabel 1.3 Header paket APR reply dari IP address 10.10.1.2
ke destinasi 10.10.1.1.
Source
|
Destination
|
|
IP
address
|
10.10.1.2
|
10.10.1.1
|
MAC
address
|
0002.0002.0002
|
0001.0001.0001
|
Port tujuan pengiriman (asal pengirim paket ARP
reply) akan dicatat dalam tabel MAC address switch. Setelah ini,proses
pegiriman data tidak dilakukan secara broadcast,tetapi secara khusus langsung
pada port tujuan. Sering disebut dengan tahapan selective forwarding.
5. Di
samping melakukan proses pencatatan MAC address,switch juga dapat melakukan
analisis frame paket data yang mengalami kerusakan dengan mekanisme CRC (Cylic
Redudance Check) yang akan otomatis dibuang. Tahapan ini sering disebut dengan
istilah filtering.
Zona
Aktivitas
|
A.
Uji pengetahuan (Nilai Pengetahuan I)
1.
Jelaskan peran pentingb switch dalam sebuah
jaringan lokal.
2.
Tuliskan perbedaan konsep jaringan unicast,
anycast, broadcast, dan multicast.
3.
Tuliskan minimal tujuh seri Cisco Catalyst yang
Anda ketahui.
4.
Jelaskan prinsip kerja switch ketika menerima dan
mengirimkan paket data dari komputer satu ke komputer lainnya.
B.
Praktikum (Nilai Praktik I)
Buat kelompok dengan anggota maksimal
tiga siswa. Lakukan perancangan jaringan menggunakan aplikasi Packet Tracer
minimal versi 7.1 atau versi diatasnya
(saat ini sudah ada versi ada versi 7.2)dengan ketentuan sebagai berikut.
1.
Network ID menggunakan 10.10.1.16/28.
2.
Terdapat web
serve dengan IP address 10.10.1.17 yang menampilkan halaman biodata Anda.
3.
Terdapat web server dengan IP address 10.10.1.18
yang menampilkan halaman tentang sekolah anda.
4.
Lakukan konfigurasi DNS server dengan IP address
10.10.1.19 dan lakukan pointing domain biodata ku.net ke ip
address10.10.1.17.Sementara itu, domain sekolah.net lakukan pointing ke ip 10.10.1.18.
5.
Koneksikan empat laptop dengan access point yang
memiliki SSID”Hot Plate”.
6.
Hubungkan dua laptop melalui access point dengan
SSID”Lan WAN”.
7.
Sisa terminal sebanyak empat kamputer, sambungkan
dengan Switch menggunakan media kabel UTP.
C.
Eksperimen (Nilai Proyek l)
Lakukan analisis dalam kelompok Anda
mengenai hal berikut.
1.
Penggunaan tool ARP dalam sistem operasi Windows
dalam memantau koneksi mesin-mesin komputer dalam jaringan.
2.
Lakukan observasi penggunaan switch dalam jaringan
sekolah Anda,terutama di laboraturium komputer yang sedang digunakan. Apakah
menggunakan switch manageable atau tidak?
Merek apa yang digunakan? Apakah menggunakan
teknologi VLAN atau tidak?
|
Nggak ada jawaban nya kak yang zona aktivitas nya
BalasHapus