BAB 2 PENERAPAN TEKNOLOGI ROUTING PADA CISCO
E. Penerapan Teknologi Routing Pada Cisco
Mungkin saat ini cisco adalah
rajanya peangakat jaringan yang sudah terjamin kualitas dan keadaan teknologinya serta kekuatan hadwernya terbukti
beberapa pengalaman menunjukan perangkat cisco tidak memerlukan restart atau
shutdhown.dalam jangka waktu lama,bisa bertahun-tahun tanpa mengalami kendala.
Teknologi routing
kala itu cukup baru dan sangat populer sehingga perangkat komputer yang diberi
label logo cisco tersebut cukup terkenal
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa perangkat
keluaran cico
1.
Routing
2.
Switching
3.
Portforwarding
4.
Security
5.
Dan pengaturan lainnya
A. Direct port
Sesuai dengan namanya,port jenis in
I digunakan untuk mengakses secara langsung perangakat router dengan
menggunakan coonsele.biasanya console.biasnya digunakan untuk mengakses dan
mengofirasikan
B. undirect port
Port ini digunakan untuk remote
router cisco dari jarak jauh menggunakan akses modem,berikut adalah beberapa
perintah dasar dalam router cisco sebenarnya memeliki kesamaan dan kemiripan
dengan perintah dalam switc
v Latihan praktik
Iku
petunjuk berikut untuk merancang jaringan dengan dua buah router menggunakan
default routers
Langkah-langkah adalah
sebagai berikut :
1.
Pastikan komputer anda telah ter-install
aplikasi packet tracer minimal versi 7-1 atau versi di atasnya (saat ini sudah
ada versi 7.2)
2.
sJalankan aplikasi packet tracer
tersebut kemudian desain jaringan seperti gambar berikut
3.
Setelah semua komponen jaringan
terhubung secara fisik seperti gambar tersebut selanjutnya adalah mengofigurasi
ip address adalah setiap pc
4.
Berikutnya adalah mengonfigurasi R-1
Langkak ke
|
command
|
keterangan
|
1
|
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one
Per line.end witch CNTL/ Z.
Router ( config)#
|
Login ke router setelah itu masuk ke user Privileged
mode.lalu,masuk ke global configuration mode untuk melakukan konfigurasi
router
|
2
|
Router (config )# hostname R-1
R-1 (config)#
|
Mengubah hostname router menjadi R-1
|
3
|
R-1 (config)# interface gig0/0
R-1(config-if)#ip address
10.101.10254 255.255.255.0
R-1(config-if)no shutdown
R-1(config-if)#exit
R-1(config)#
|
Melakukan konfigurasi Ip addres dan status interface
gigabitetherner0/0
|
4
|
R-1 (config)# interface serial 0/0/0
R-1 (config-if)#clock rate 64000
R-1 config-if)#ip addres
202.162.97.1255.255.255.252
R-1(config-if)#no shutdown
|
Melakuakan konfigurasi ip address,status dan clock rate
interface serial 0/0/0
|
5
|
R-1(c0nfig)#Ip route 0.0.0.o
0.0.0.0.0 202.162.97.2
|
Menambahkan default route ke R-2 yaitu
202.162.97.2
|
6
|
R-1(config)# do show ip route
Codes:l – local, c –connected,s-
Static,R-RIP,M-mobile,B-BGp OSPF,IA –OSPF inter area
N1 – OSPF NSSA external type 2
E1-OSPF external type 2,E-EGP
I –is-is,li-IS-IS level – 1-1 l2-
IS-IS level -2,ia –IS-IS inter area
*- candidate default,U – per-user
Static route,o –ODR
P – periodic dowlanded static route
Gateway of last resort is not set
10.0.0.0/8 is variabely subnetted,2
Subnets,2 masks
C 10.10.10.0/24 is directly
Connected,gigabiethernet o/o
L 10.10.10 254 / 32 is directly
Connect ,2 subnets,2 mask
R-1 ( config)#
|
Melihat tabel routing
|
R-1 |( config)# do write
Buinding configuration....
R-1( config)#
|
Menyimpan konfigurasi router ke NVRAM.agar konfigurasi
tidak hilang saat router di restart
|
5. Selanjutnya
lakukan konfigurasi R-2
Langkah ke
|
Command
|
keterangan
|
1
|
Routers>enable
Routers# configure terminal
Enter configuration commands,one
Perline. End with cntl/z
Router ( config)#
|
Login ke router,setelah itu masukke user priviliged
mode
Lalu, masuk ke global configuration mode untuk
melakukan konfigurasi routers
|
2
|
Routers ( config)#hostname R-2s
R-2 ( config) #
|
Mengubah hostname router menjadi R-2
|
3
|
R-2(c0nfig)#interface gig 0/0
R-2 (config-if3IP address
20.20.20.254 255.255.255.0
R-2(config-if)3no shutdown
R-2(config)#
|
Melakukan konfigurasi ip address,dan status interface
gigabit ethernet0/0
|
4
|
R-2(config)#interface serial 0/0/0
R-2(config-if) ip address
202.263.97.2 255 .255.255.252
R-2(config-if)#no shutdhown
|
Melakukan konfigurasi ip addres,status dan clok rate
interface serial0/0/0
|
5
|
R-2(confif)# do show ip route
Codes: L –local,c-connected,s-
Static,R – RIP, m mobile,B BGP
D-EIGRP,Ex- external,0-
OSPF,IA-OSPF inter area
NI-OSPF NISSA EXTERNAL type 2
E1-OSPF external type 1, E2 –OSPF
External Type 2,E –GP
Gateway of last resort is not set
10.0.0.0/8 is variably subnetted,2
Subnets , 2 marks
C 10.10.10.2/ 30 is directly connected , gibati
tethernet 0/0 L 10.10.10.2 /32 is directly connected , gigabi tethernet 0/0
192.168.1.0/24 is variably subnneted , 2 subnets , 2 marks c192. 168.1.0/24
is directly connetted , gigabi tethernet0/1 S 192.168.0.0/24 [1/0] via
10.10.10.1
|
Melihat tabel
routing
|
6
|
R-2 (config) # do write
Building configuration ....
R-2 (config)#
|
Menyimpang konfigurasi
router ke NPRAM agar konfigurasi tidak hilang saaat router di-restart
`
|
7
|
Packet tracer pc command line 1.0
C:\>
C:\> ping –n 1 192. 168. 0.1
Pinging 192.168.0.1 with 32 bytes of data :
Reply from 192.168.0.1: bytes =32 time =14 ms TTL -128
Ping statiscs for 192. 168.0.1 : packets: sent = 1 ,
received =1, lost = 0 [0 % loss]
|
Komentar
Posting Komentar